shutterstock
Seringkali masalah pada gigi disebabkan bukan karena Anda kurang menjaga kebersihan gigi, melainkan karena kebiasaan buruk yang tanpa disadari telah membuat gigi Anda rusak. Berikut adalah sejumlah kebiasaan buruk yang harus Anda hindari, agar gigi tetap sehat dan kuat:
1. Gigi sebagai alat
Banyak orang menggunakan gigi mereka sebagai alat untuk membuka botol, kantong keripik, label harga pakaian, bahkan untuk memotong kabel. Hal ini dapat memiliki efek traumatis pada gigi yang menyebabkan tepi gigi melemah dan menyebabkan maloklusi.
2. Mengunyah es
Banyak orang terbiasa mengunyah batu es, terutama es sisa setelah selesai minuman es dingin. Suhu yang keras dan dingin dari es batu benar-benar dapat menyebabkan gigi menjadi patah. Bahkan bisa membuat bagian dari enamel gigi rusak. Dokter gigi merekomendasikan untuk membiarkan es meleleh di mulut seperti halnya memakan permen, bukannya malahan menghancurkannya dengan gigi.
3. Mengunyah benda keras
Tak sedikit orang yang punya kebiasaan mengunyah benda-benda keras seperti pensil, kuku dan benda keras lainnya. Sebaiknya kembalikan fungsi utama gigi untuk mengunyah makanan.
4. Mengisap lemon
Jika dilakukan secara terus menerus, asam sitrat dalam lemon bisa meluluhkan mineral penting pada gigi dan mengikis permukaan luar gigi, sehingga membuat gigi menjadi sensitif terhadap makanan atau minuman dingin. Namun, situasi ini tidak berarti bahwa Anda harus menyerah pada semua buah-buahan jeruk. Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda tidak terus menghisapnya di mulut untuk jangka waktu lama.
5. Menyikat terlalu keras
Banyak yang berpikir bahwa dengan menerapkan tekanan yang lebih saat menyikat atau menggunakan sikat gigi berbulu keras membuat gigi lebih mengkilap. Ini adalah mitos palsu yang harus dihindari. Bila Anda menyikat terlalu keras atau menggunakan sikat gigi berbulu keras, dapat merusak enamel protektif pada gigi Anda. Hal ini juga bisa menyebabkan gusi surut dan sensitivitas gigi meningkat.
6. Menggigit kuku
Kebiasaan mengigit kuku bisa berakibat buruk bagi gigi Anda. Hal ini dapat menyebabkan gigi depan Anda rusak atau retak. Bukan hanya itu saja, kebiasaan menggigit kuku akan memberikan kesempatan untuk kuman dan bakteri di kuku untuk masuk ke rongga mulut dan menyebabkan infeksi gusi.
7. Menggertakkan gigi saat tidur
Brukisme kronis alias menggerinda gigi dapat menyebabkan berbagai masalah seperti gigi patah dan longgar. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri pada sendi rahang, sakit kepala dan sakit gigi. Untuk membatasi kerusakan tersebut, dokter gigi umumnya akan menyarankan Anda untuk memakai alat penjaga mulut.
8. Minum anggur putih
Banyak orang memilih anggur putih dibandingkan anggur merah sebagai pilihan untuk menghindarkan noda pada gigi. Tapi sebenarnya, anggur putih dapat menyebabkan masalah yang lebih permanen karena keasaman yang tinggi. Untuk perlindungan, kumur mulut Anda dengan air setelah minum dan makan keju untuk mengimbangi keasaman anggur.
9. Konsumsi soft drink berlebihan
Minuman manis berkarbonasi adalah salah satu sumber makanan yang paling berpotensi merusakan gigi. Ini bukan hanya masalah kandungan gula pada soft drink yang buruk bagi gigi Anda tetapi asam yang dimasukkan ke dalam minuman juga berkontribusi untuk pembentukan gigi berlubang.
10. Mengisap Jempol
Mengisap Jempol adalah salah satu kebiasaan yang paling umum di antara anak-anak. Tetapi hal ini dapat mengganggu posisi gigi depan atas dan bawah, sehingga menyebabkan gigi atas melebarkan keluar atau tonggos. Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan perawatan ortodontik.