Tips Menghemat Listrik di Dapur

abu, 29 Juli 2009 07:36


(c)blogspot.com




















Kegiatan memasak yang kurang efektif bisa membuat konsumsi listrik dalam rumah tangga menjadi boros. Padahal dapur boleh dibilang akan selalu mengepul khususnya bagi Anda yang hobi masak dan memiliki anggota keluarga yang cukup banyak untuk diberi makan tiap hari.

Kegiatan memasak yang kurang efektif bisa membuat konsumsi listrik dalam rumah tangga menjadi boros. Padahal dapur boleh dibilang akan selalu mengepul khususnya bagi Anda yang hobi masak dan memiliki anggota keluarga yang cukup banyak untuk diberi makan tiap hari.

Berikut ini kita akan coba mempraktekkan bersama-sama beberapa tips mudah untuk mengurangi beban listrik dalam rumah tangga. Anda akan terheran-heran bahwa ada cukup besar biaya yang bisa dihemat jika Anda tahu cara menyiasatinya.

Pilihlah kompor gas ketimbang kompor listrik.

Hal ini diperuntukkan khusus bagi Anda yang juga sering menggunakan alat elektrik lainnya seperti blender, juicer, oven/ microwave, dan lain sebagainya.

Namun, jika kompor di rumah Anda sudah terlanjur memakai kompor listrik, maka gunakan dengan bijak. Misalnya rebuslah air sesuai kebutuhan. Jika Anda hanya ingin membuat secangkir kopi, maka Anda tidak perlu memenuhi teko Anda dengan air hanya untuk kebutuhan secangkir air panas.

Selain itu, usahakan untuk mengatur jam makan dalam rumah secara teratur dan bersamaan, sehingga Anda tidak perlu memanaskan lauk/ makanan berkali-kali, cukup saat jam makan tiba. [break]

Gunakan oven dan alat lain dengan bijak.

Bila terpaksa harus menggunakan oven atau microwave, maka aturlah agar beberapa makanan bisa dipanggang secara bersamaan. Namun, pastikan bahwa suhu memasak tiap makanannya juga sama.

Selain itu, bijaklah saat memantau makanan yang dioven. Sebab, tiap kali Anda membuka pintu oven, maka oven menarik listrik lebih besar untuk mempertahankan suhu panas di dalamnya (yang telah 'tercemar' atau menurun akibat pengaruh suhu ruangan).

Hal yang sama berlaku demikian juga dengan lemari es. Jadi, terlalu sering membuka oven (saat pemanggangan) atau lemari es sangatlah tidak dianjurkan.

Satu hal lagi, jangan mengisi lemari es dengan bahan makanan yang terlalu banyak atau overloaded, sebab semakin banyak isi lemari es, maka semakin besar pula beban listrik yang dibutuhkan untuk menjaga suhu lemari tetap dingin.

Selain itu, pilihlah alat masak seperti panci, wajan, dan lain-lain dengan daya penghantar yang baik. Makin baik bahannya, maka makin cepat pula konduksi yang terjadi, sehingga masakan bisa cepat matang pula. [break]

Sedapat mungkin, pilih yang alami.

Anda terbiasa menggunakan cara praktis untuk mencuci piring kotor? Mungkin ada kalanya bagi Anda untuk meninggalkan mesin pencuci piring dan mencuci piring secara alami. Untuk mengeringkannya juga bisa dengan cara alami, yaitu diangin-anginkan.

Perbanyak jendela.

Jika memungkinkan buatlah banyak jendela di dapur Anda, apalagi jika dapur Anda terletak di bagian rumah yang berhubungan langsung dengan luar rumah. Banyak jendela berarti banyak cahaya masuk saat pagi hingga siang/ tengah hari. Dengan demikian, penggunaan lampu saat memasak juga tidak diperlukan.

Selain itu, banyak jendela juga bisa mengurangi beban alat penghisap asap, bukan?! Jadi bagaimana?! Mari kita ubah sedikit pola hidup untuk menghemat penggunaan listrik rumah tangga. Yes, we can do it! (wo/meg)
sumber : http://woman.kapanlagi.com/kuliner

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes